Laman

Jumat, 12 November 2010

Kelainan His

Pengertian: Kelainan his adalah suatu keadaan dimana his tidak normal, baik kekuatannya maupun sifatnya sehingga menghambat kelancaran persalinan. (1,2)

His yang normal atau adekuat adalah his persalinan yang menyebabkan kemajuan persalinan. His persalinan tersebut meliputi 3)
- Secara klinis yaitu minimal 3 kali kontrraksi dalam 10 menit, biasanya selama 40-60 detik, sifatnya kuat.
- KTG yaitu 3 kali kontraksi dalam 10 meniit, biasanya selama 40-60 detik dengan
tekanan intrauterina 40-60 mmHg.

Klasifikasi (3,4)
___________

Kelainan his dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Insersia uteri hipotoni (disfungsi uteri hipotonik) : kontraksi uterus terkoordinasi
tetapi tidak adekuat.
2. Insersia uteri hipertoni (disfungsi uteri hipertonik / disfungsi uteri inkoordinasi) :
kontraksi uterus tidak terkoordinasi, kuat tetapi tidak adekuat.

Etiologi (1,2,3,4)
________

Kelainan his dapat disebabkan oleh :
1. Insersia uteri hipotoni : panggul sempit, kelainan letak kepala, penggunaan
analgesia terlalu cepat, hidramnion, gemelli, ibu merasa takut, salah memimpin
persalinan.
2. Insersia uteri hipertoni : pemberian oksitosin berlebihan.

Penyulit (3)
________

Kelainan his (insersia uteri) dapat menimbulkan kesulitan, yaitu :
1. Kematian atau jejas kelahiran
2. Bertambahnya resiko infeksi
3. Kelelahan dan dehidrasi dengan tanda-tanda : nadi dan suhu meningkat,
pernapasan cepat, turgor berkurang, meteorismus dan asetonuria.

Pemeriksaan Penunjang (3,4)
_____________________

Kelainan his dapat didukung oleh pemeriksaan :
1. KTG
2. USG

Penatalaksanaan (1,2,3,4)
_______________

Kelainan his dapat diatasi dengan :
1. Pemberian infus pada persalinan lebih 18 jam untuk mencegah timbulnya gejala-
gejala atau penyulit diatas.
2. Insersia uteri hipotoni : jika ketuban masih ada maka dilakukan amniotomi dan
memberikan tetesan oksitosin (kecuali pada panggul sempit, penanganannya di-
seksio sesar)
3. Insersia uteri hipertoni

Daftar Pustaka
______________

1. Mochtar R. Distosia karena His (Power). Kelainan dalam Persalinan. Dalam :
Sinopsis Obstetri. Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi 1. Jakarta : EGC. 1989. 347-
351.
2. Martohoesodo S. Distosia karena Kelainan Tenaga. Patologi Persalinan dan
Penanganannya. Dalam : Ilmu Kebidanan. Ed. ke-4. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka. 1994. 537-544.
3. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RSUP dr. Hasan Sadikin
bagian I (Obstetri). ed. II. cetakan I. Bandung : Bagian / SMF Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 1996. 107-109.
4. Cunningham FG et.al. Dystocia Abnormalities of the Expulsive Forceps.

Sabtu, 31 Juli 2010

Pemasaran

Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Jumat, 23 Juli 2010

persalinan

PERSALINAN / PARTUS

Didefinisiskan sebagai suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar. Partus normal / partus biasa adalah proses bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi), berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Sedangkan Partus abnormal adalah proses bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya, atau lahir per abdominam dengan seksio sesaria.

SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN

  1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.
  2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.
  3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.
  4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan.

-KEBERHASILAN SUATU PERSALINAN PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR “P” UTAMA

  1. Power
    His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu.
  2. Passage
    Keadaan jalan lahir
  3. Passanger
    Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)

(ditambah dengan faktor-faktor “P” lainya : Psikologi, Penolong dan Posisi). Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor “P” tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.

-HIS / KONTRAKSI UTERUS

His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri pada daerah di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari ‘pacemaker’ yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut. Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar. His dapat terjadi sebagai akibat dari :

  1. Kerja hormon oksitosin
  2. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi
  3. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.

His dikatakan baik dan ideal apabila :

  1. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus
  2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus
  3. Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi
  4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his
  5. Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya nyeri saat his berlangsung adalah :

  1. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri
  2. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri.
  3. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).
  4. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress

Hal yang penting dinilai mengenai His adalah :

  1. Amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.
  2. Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)
  3. Satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).

-

PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN

Kala 1 : disebut juga dengan kala pembukaan, terjadi pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap

Kala 2 : disebut juga kala pengeluaran, terjadi pengeluaran bayi

Kala 3 : disebut juga kala uri, terjadi pengeluaran plasenta

Kala 4 : merupakan masa 1 jam setelah persalinan/ partus, terutama untuk observasi

-

KALA 1 – PERSALINAN :

  • Dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.
  • Berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.

Terdapat 2 fase pada Kala 1 ini, yaitu :

  1. Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.
  2. Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas :
  • Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.
  • Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.
  • Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).

Perbedaan proses pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida dan multipara :

  • Pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih terlebih dahulu sebelum terjadi pembukaan, sedangkan pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan.
  • Pada primigravida, ostium internum membuka terlebih dahulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah), sedangkan pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)
  • Periode Kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.

Sifat His pada Kala 1 :

  • Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat.
  • Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir
  • Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).

Peristiwa penting Kala 1 :

  1. Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.
  2. Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.
  3. Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).

-KALA 2 PERSALINAN :

  • Dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir pada saat bayi telah lahir lengkap.
  • Pada Kala 2 ini His menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih lama. Selaput ketuban mungkin juga sudah pecah/ baru pecah spontan pada awal Kala 2 ini. Rata-rata waktu untuk keseluruhan proses Kala 2 pada primigravida ± 1,5 jam, dan multipara ± 0,5 jam.

Sifat His :

Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.

Peristiwa penting pada Kala 2 :

  1. Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.
  2. Ibu timbul perasaan/ refleks ingin mengedan yang semakin kuat.
  3. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologis)
  4. Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar/ hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.
  5. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).

Proses pengeluaran janin pada kala 2 (persalinan letak belakang kepala) :

  1. Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).
  2. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.
  3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).
  4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.
  5. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.
  6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.
  7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.

-KALA 3 PERSALINAN :

  • Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap, dan berakhir dengan lahirnya plasenta.
  • Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
  • Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal.
  • Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah.

Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas pusat.

Sifat His :

Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).

-

KALA 4 PERSALINAN :

Dimulai pada saat plaenta telah lahir lengkap, sampai dengan 1 jam setelahnya.

Hal penting yang harus diperhatikan pada Kala 4 persalinan :

  1. Kontraksi uterus harus baik
  2. Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain
  3. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap
  4. Kandung kencing harus kosong
  5. Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma
  6. esume keadaan umum ibu dan bayi

Kamis, 24 Juni 2010

SISTEM PRODUKSI ISLAM

BAB I
PENDAHULUANRata Tengah

Pertanyaan mendasar yang dapat diajukan pada kesempatan kali ini adalah sebuah pertanyaan yang dapat merangkum pemahaman kita tentang konsep produksi secara komprehensif yang kesemuanya diacukan pada paradigma berfikir yang dilandasi oleh nilai-nilai yang bersifat normatif dengan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pijakan utamanya. Pertanyaan tersebut berupa; Apa yang dimaksud dengan produksi? Mengapa harus ada produksi? bagaimana cara berproduksi? Dan apa yang menjadi tujuan produksi?.
Penulisan makalah ini bertujuan agar dapat menggugah kembali para mahasiswa khususnya dan peminat kajian ekonomi Islam, baik dari kalangan akademisi ataupun dari kalangan praktisi, untuk lebih berapresiasi dalam memahami konsep produksi secara islami. Pemahaman terhadap konsep produksi selama ini lebih banyak bersifat materialistis (kebendaan) dan diarahkan pada pencapaian sesuatu yang hanya diukur oleh nilai-nilai yang terkadang menjadikan kita sebagai pelaku ekonomi mengalami ketergantungan untuk mengejar material-material yang dihasilkan dari proses produksi tersebut.
Pola pemikiran seperti yang tersebut di atas akan bermuara pada implementasi dalam bentuk aktifitas ekonomi yang berskala mikro dan makro. Dalam tataran mikro dapat digambarkan pada sebuah fenomena keluarga yang setiap hari produktifitasnya diisi dengan pengadaan barang-barang material dengan mengabaikan sebuah nilai spiritualitas yang seharusnya menjadi landasan utama dalam setiap melakukan kegiatan ekonomi. Wal hasil, secara materi keluarga tersebut tercukupi dengan proses produksi yang dihasilkannya tetapi dalam aspek yang lain, yaitu tataran spiritual akan mengalami kekeringan yang boleh jadi akan membawa dampak negatif bagi perkembangan kehidupan keluarga tersebut. Sedangkan dalam tataran makro dapatlah kita mengambil pelajaran dari negara Jepang. Pada saat ini Jepang sudah menjadi sebuah negara maju yang tingkat produksi nasionalnya meningkat secara tajam dan telah menjadi pesaing bisnis bagi Amerika dan Uni Eropa. Di satu sisi Jepang dapat menikmati hasil produksinya dengan pencapaian yang sudah melebihi batas dan telah dinobatkan sebagai macan Asia, tetapi di sisi lain dalam aspek nilai spiritualitas negara Jepang telah dilanda suatu krisis yang kronis, yaitu hilangnya nilai spiritualitas dalam berkehidupan. Akhir-akhir ini di Jepang banyak kasus yang berkaitan dengan tingkat ke-stres-an yang tinggi dan berujung pada keinginan untuk mengakhiri kehidupan dengan membunuh diri. Pada saat ini kasus tersebut di Jepang menempati peringkat yang tinggi dan telah menjadi problem nasional. Apa arti sebuah produksi atau produktifitas yang akhirnya tidak memberikan rasa kenyamanan dan kedamaian dalam kehidupan?




BAB II
PEMBAHASAN

A. MEMAKNAI PRODUKSI
Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan padanan kata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata al-intaj yang secara harfiyah dimaknai dengan ijadu sil’atin (mewujudkan atau mengadakan sesuatu) atau khidmatu mu’ayyanatin bi istikhdami muzayyajin min ‘anashir al-intaj dhamina itharu zamanin muhaddadin (pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan pengabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas). Pandangan Rawwas di atas mewakili beberapa definisi yang ditawarkan oleh pemikir ekonomi lainnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Abdurrahman Yusro Ahmad dalam bukunya Muqaddimah fi ‘Ilm al-Iqtishad al-Islamiy. Abdurrahman lebih jauh menjelaskan bahwa dalam melakukan proses produksi yang dijadikan ukuran utamanya adalah nilai manfaat (utility) yang diambil dari hasil produksi tersebut. Produksi dalam pandangannya harus mengacu pada nilai utility dan masih dalam bingkai nilai ‘halal’ serta tidak membahayakan bagi diri seseorang ataupun sekelompok masyarakat. Dalam hal ini, Abdurrahman merefleksi pemikirannya dengan mengacu pada QS. Al-Baqarah [2]: 219 yang menjelaskan tentang pertanyaan dari manfaat memakai (memproduksi) khamr.
Lain halnya dengan Taqiyuddin an-Nabhani, dalam mengantarkan pemahaman tentang ‘produksi’, ia lebih suka memakai kata istishna’ untuk mengartikan ‘produksi’ dalam bahasa Arab. An-Nabhani dalam bukunya an-Nidzam al-Iqtishadi fi al-Islam me-mahami produksi itu sebagai sesuatu yang mubah dan jelas berdasarkan as-Sunnah. Sebab, Rasulullah Saw pernah membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas yang mengatakan “Nabi Saw telah membuat cincin.” (HR. Imam Bukhari). Dari Ibnu Mas’ud: “Bahwa Nabi Saw. telah membuat cincin yang terbuat dari emas.” (HR. Imam Bukhari). Beliau juga pernah membuat mimbar. Dari Sahal berkata: “Rasulullah Saw telah mengutus kepada seorang wanita, (kata beliau): Perintahkan anakmu si tukang kayu itu untuk membuatkan sandaran tempat dudukku, sehingga aku bisa duduk di atsnya.” (HR. Imam Bukhari). Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksi barang, dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka. Sehingga diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan (taqrir) beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka. Status (taqrir) dan perbuatan Rasul itu sama dengan sabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara’.
Penulis mempunyai keyakinan bahwa wilayah produksi tidaklah sesempit seperti apa yang dipegangi oleh kalangan ekonom konvensional yang hanya sekedar mengejar orientasi jangka pendek dengan materi sebagai titik acuannya dan memberikan peniadaan pada aspek produksi yang mempunyai orientasi jangka panjang. Selama ini yang kita fahami tetkala membaca teks-teks buku ekonomi konvensional tidak jarang ditemukan adanya telaah terhadap kegiatan sebuah perusahaan untuk melakukan produksi dengan mengacu pada faktor produksi yang dimiliki oleh setiap perusahaan tersebut. Misal, perusahaan A akan mencapai tingkat produksi yang maksimal jika didukung oleh faktor produksi semacam modal (C), tenaga kerja (L), sumber daya alam (R), dan teknologi (T) yang difungsikan pada posisi yang optimal. Dasar pemikiran yang dibangun dalam paradigma berfikir aliran konvensional dalam berproduksi adalah memaksimumkan keuntungan (maximizing of profit) dan meminimumkan biaya (minimizing of cost) yang pada dasarnya tidak melihat realita ekonomi yang prakteknya berdasarkan pada kecukupan akan kebutuhan dan market imperfection yang berasosiasi dengan imperfect information. Hasil dari pencapaian produksi yang dilakukan oleh perusahaan konvensional adalah keinginan untuk mendapatkan profit (keuntungan) yang maksimal dengan cost (biaya) yang sedikit. Apa memungkinkan? Gambaran di atas merupakan realita nyata yang terjadi di tataran aplikatif untuk melaksanakan teori produksi yang diacukan pada pemikiran konvensional.
Adapun aspek produksi yang berorientasi pada jangka panjang adalah sebuah paradigma berfikir yang didasarkan pada ajaran Islam yang melihat bahwa proses produksi dapat menjangkau makna yang lebih luas, tidak hanya pencapaian aspek yang bersifat materi-keduniaan tetapi sampai menembus batas cakrawala yang bersifat ruhani-keakheratan. Orang yang senantiasa menegakkan shalat dan melakukan ibadah lainnya merupakan wujud dari nilai produktifitas yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan ruhaninya. Seseorang yang betul-betul melaksanakan shalat dengan benar berarti ia telah melakukan aktifitas yang produktif yang selanjutnya akan membawa pada nilai lebih dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.

B. KESHALEHAN DAN PRODUKSI
Ada sebuah permata dalam bukunya Dr. Monzer Kahf yang berjudul The Islamic Economy: Analytical of The Functioning of The Islamic Economic System yang menyebutkan bahwa ‘tingkat keshalehan seseorang mempunyai korelasi positif terhadap tingkat produksi yang dilakukannya’. Jika seseorang semakin meningkat nilai keshalehannya maka nilai produktifitasnya juga semakin meningkat, begitu juga sebaliknya jika keshalehan seseorang itu dalam tahap degradasi maka akan berpengaruh pula pada pencapaian nilai produktifitas yang menurun.
Sebuah contoh, seorang yang senantiasa terjaga untuk selalu menegakkan shalat berarti ia telah dianggap shaleh. Dalam posisi seperti ini, orang tersebut telah merasakan tingkat kepuasan batin yang tinggi dan secara psikologi jiwanya telah mengalami ketenangan dalam menghadapi setiap permasalahan kehidupannya. Hal ini akan berpengaruh secara positif bagi tingkat produksi yang berjangka pendek, karena dengan hati yang tenang dan tidak ada gangguan-gangguan dalam jiwanya ia akan melakukan aktifitas produksinya dengan tenang pula dan akhirnya akan dicapai tingkat produksi yang diharapkannya.
Selama ini, kesan yang terbangun dalam alam pikiran kebanyakan pelaku ekonomi,apalagi mereka yang berlatar belakang konvensional, melihat bahwa keshaleh-an seseorang merupakan hambatan dan perintang untuk melakukan aktifitas produksi. Orang yang shaleh dalam pandangannya terkesan sebagai sosok orang pemalas yang waktunya hanya dihabiskan untuk beribadah dan tidak jarang menghiraukan aktifitas ekonomi yang dijalaninya. Akhirnya, mereka mempunyai pemikiran negatif terhadap nilai keshalehan tersebut. Mengapa harus berbuat shaleh, sedangkan keshalehan tersebut hanya membawa kerugian (loss) bagi aktifitas ekonomi? Sebuah logika berfikir yang salah dan perlu diluruskan. Pelurusan pemikiran tersebut akan membawa hasil jika diacukan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, baik yang termaktub dalam al-Qur’an al-Karim ataupun as-Sunnah as-Shadiqah.

C. ORIENTASI PRODUKSI
Kitab suci al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam artian yang luas. Al-Qur’an menekankan manfaat dari barang yang diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan dengan kebutuhan hidup manusia. Berarti barang itu harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan bukannya untuk mem-produksi barang mewah secara berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif. Hal ini ditegaskan al-Qur’an yang tidak memperbolehkan produksi barang-barang mewah yang berlebihan dalam keadaan apapun.
Namun demikian, secara jelas peraturan ini memberikan kebebasan yang sangat luas bagi manusia untuk berusaha memperoleh kekayaan yang lebih banyak lagi dalam memenuhi tuntutan kehidupan ekonomi. Dengan memberikan landasan ruhani bagi manusia sehingga sifat manusia yang semula tamak dan mementingkan diri sendiri menjadi terkendali.
Di dalam QS. Al-Ma’arij [70]: 19, sifat-sifat alami manusia yang menjadi asas semua kegiatan ekonomi diterangkan: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir”. Sifat loba manusia menjadikan keluh kesah, tidak sabar dan gelisah dalam perjuangan mendapatkan kekayaan dan dengan begitu memacu manusia untuk melakukan berbagai aktifitas produktif. Manusia akan semakin giat memuaskan kehendaknya yang terus bertambah, sehingga akibatnya manusia cenderung melakukan kerusakan di bidang produksi.
Mengacu pada pemikiran as-Syatibi, bahwa kebutuhan dasar manusia harus mencakup lima hal, yaitu terjaganya kehidupan beragama (ad-din), terpeliharanya jiwa (an-nafs), terjaminnya berkreasi dan berfikir (al-‘aql), terpenuhinya kebutuhan materi (al-mal), dan keberlangsungan meneruskan keturunan (an-nasl). Maka orientasi yang dibangun dalam melakukan produksi adalah tindakan yang seharusnya dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi muslim dalam mengarahkan kegiatan produksinya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang lima tersebut. Jika kita gambarkan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut:



Gambaran di atas memberikan pemahaman pada kita bahwa orientasi yang ingin dicapai oleh proses produksi menjangkau pada aspek yang universal dan berdimensi spiritual. Inilah yang menambah keyakinan bagi kita akan kesempurnaan ajaran Islam yang tertulis dalam QS. Al-Maidah [5]: 3 yang artinya: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”. Tidak ada keraguan bagi seorang muslim untuk memberikan kebenaran bagi ajaran Allah Swt yang ada dalam al-Qur’an al-Karim.

D.Aspek-aspek dalam produksi (islam)
1.Berproduksi merupakan ibadah,
2.Faktor produksi yang digunakan untuk menyelenggarakan proses produksi sifatnya tidak terbatas, manusia perlu berusaha mengoptimalkan segala kemampuannya yang telah Allah berikan.
3.Seorang muslim yakin bahwa apapun yang diusahakannya sesuai dengan ajaran islam tidak membuat hidupnya menjadi kesulitan.
4.Berproduksi bukan semata-mata karena keuntungan yang diperolehnya, tetapi juga seberapa penting manfaat dari keuntungan tersebut untuk masyarakat.
5.Seorang muslim menghindari praktek produksi yang mengandung unsur haram atau riba, pasar gelap dan spekulasi.

E.Fungsi-fungsi Produksi
Produksi total (keseluruhan jumlah produksi yang dikeluarkan oleh seorang pengusaha)
TP = Q x P
Produksi marjinal (tambahan yang diakibatkan oleh penambahan satu faktor produksi yang digunakan)
MP = ∆TP/∆L
Produksi rata-rata (produksi yang secara rata-rata yang dihasilkan faktor produksi)
AP = TP/L

F.Zakat Perniagaan
Kewajiban zakat mengikat bagi seorang pengusaha muslim, maka sedini mungkin ia akan mengalokasikan sejumlah dananya untuk digunakan membayar zakat. Obyek zakat perdaganagn adalah barang yang diperjualbelikan. Dalam ilmu ekonomi ini berarti yang menjadi obyek zakat perdagangan adalah keuntungan minus biaya. Ulama berbeda pendapat megenai komponen biaya. Sebagian berpendapat mengenai komponen biaya. Sebagian berpendapat bahwa hanya biaya variable saja yang boleh diperhitungkan. Daam ilmu ekonomi pendapat pertama berarti yang menjadi obyek zakat adalah economic rent sedangkan pendapat kedua berarti yang menjadi obyek zakat adalah keuntungan produsen atau quasi rent.
Pendapat manapun yang digunakan atas obyek zakat ini sama sekali tidak memberikan pengaruh terhadap ATC, yang berarti pula tidak ada pengaruh terhadap keuntungan yang dihasilkan.

G.Keuntungan produsen
Yaitu selisih antara keuntungan total dengan biaya variabel total atau total variable cost. Keuntungan produsen dapat dihitung dengan dua cara :
a)Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana prebedaan diantara hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
Keuntungan produsen = TR-TC

b)Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana hasil penjualan marjinal = biaya marjinal.









BAB III
KESIMPULAN

Bagi pengusaha muslim berproduksi merupakn bagian dari sikap syukur atas nikmat Allah. Anugerah Allah yang berupa alam beserta isinya diberikan kepada manusia untuk menciptakan keharmonisan dalam hidup dan kehidupan ini. Keharmonisan akan menjadikan suasana daam hidup dan kehidupan ini.
Aspek produksi yang berorientasi pada jangka panjang adalah sebuah paradigma berfikir yang didasarkan pada ajaran Islam yang melihat bahwa proses produksi dapat menjangkau makna yang lebih luas, tidak hanya pencapaian aspek yang bersifat materi-keduniaan tetapi sampai menembus batas cakrawala yang bersifat ruhani-keakheratan. Orang yang senantiasa menegakkan shalat dan melakukan ibadah lainnya merupakan wujud dari nilai produktifitas yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan ruhaninya. Seseorang yang betul-betul melaksanakan shalat dengan benar berarti ia telah melakukan aktifitas yang produktif yang selanjutnya akan membawa pada nilai lebih dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
Selama ini, kesan yang terbangun dalam alam pikiran kebanyakan pelaku ekonomi, apalagi mereka yang berlatar belakang konvensional, melihat bahwa keshaleh-an seseorang merupakan hambatan dan perintang untuk melakukan aktifitas produksi. Orang yang shaleh dalam pandangannya terkesan sebagai sosok orang pemalas yang waktunya hanya dihabiskan untuk beribadah dan tidak jarang menghiraukan aktifitas ekonomi yang dijalaninya. Akhirnya, mereka mempunyai pemikiran negatif terhadap nilai keshalehan tersebut. Mengapa harus berbuat shaleh, sedangkan keshalehan tersebut hanya membawa kerugian (loss) bagi aktifitas ekonomi? Sebuah logika berfikir yang salah dan perlu diluruskan. Pelurusan pemikiran tersebut akan membawa hasil jika diacukan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, baik yang termaktub dalam al-Qur’an al-Karim ataupun as-Sunnah as-Shadiqah.
Ada beberapa dampak yang timbul bila seseorang muslim melakukan usaha dengan ajaran islam, yaitu :
• Menimbulkan sikap syukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepadanya.
• Ajaran islam menjadikan manusia tidak mudah putus asa dalam produksi karena suatu alasan tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya sehingga produksi dalam islam akan mendorong seorang muslim untuk melakukan usaha yang lebih kretif.
• Seorang muslim akan menjauhi praktek produksi yang merugikan orang lain atau kepentingan-kepentingan sesaat, misalnya riba.
• Keuntungan dikenakan didasarkan atas keuntungan yang tidak merugikan produsen atau konsumen lain.
• Zakat merupakan bagian yang digunakan produsen dalam merangsang terjadinya optimalisasi produksi.


Wallahu a’lam bi al-shawab






Display AdSense without modifying INDONESIA IN ANY BLOG S

Before I begin this post, I want to convey one thing first, my feelings Bener Bener-mixed when creating this post, namely pleased, flattered, funny, wonder etc. Ya wonder why I could feel like this? Hehehe I also wonder. Because why I like this? Because there are a number of mail shipments coming into my inbox, which I conclude this outline.

They praised me as an SEO expert, adsense expert, and expert blogging ... hehehe ... Thank God if I considered it, though actually not completely true. I'm still learning just like you, if if you find the information useful, then it's solely because I know sooner than you and my own experimenting, so it does not mean I'm more good at, because we all learn this together. So if peer visitor of this blog has information, I'm so glad if my colleagues want to share them. And once again I thank you already spend to send an email to me and entrusted me to help you all ... thanks:)

I wanted to put a screen shot image of an email from their questions, but I had to abort because the first image uploading and other technical matters. I better just make her summary, these three points to their questions:

1. How Google Adsense ads Indonesian diblog without cheating or modify the script.
2. How do I get my blog to be very SEO friendly.
3. How to have a lot of visitors.

However I will not disappoint colleagues who have entrusted me to solve their problems, I still will answer them. I wanted to reply via email, but better make postings only, in order for the other perceived benefits.

To answer the three questions above, the question is actually a very hard numbers, because so far no answer. But thank God I have the answer to question 1, which displays Google Adsense Indonesian diblog without cheating.

Previously, I ask that you open this blog:
Blogger and WordPress Tutorials
View the show at the left and right, there's Google Adsense? You need to know Adsense is performing without any modification! without any additions, which I put a pure script from Google. But Adsense appear! If you are in doubt, please right click and click view source, please check my Adsense whether or not there are additional scripts.
So if you want to display Adsense in the Indonesian language, please create a blog there.
The trick is this:
1. This open http://www.getforum.org/ and click "create forum" section above.
2. Then you register, enter email and follow the instructions. After your account is verified and you have a forums, your login.
3. Then find this "Go to Administration Panel" lalukan Log back (situated at the bottom footer section).
4. After you enter the Administration control panel, you find the word "Menu GetForum" on the left sidebar, then search for "WordPress" and make a wp blog and follow the instructions there, just less than two minutes then your wp blog so.
5. After that you are given a username and password, you log into your WP and change the password in the "USER" then Clik the "Your Profile" and see the right side under the "Update your password" and fill it with a new password according to your liking, THEN click "update profile ".
6. After that you click on "presentation" and click "widgets" and look for "text" and input your Adsense script there (in text). If there is no text on the "Available Widgets", then you can ask to wp with the contents of text 1 or 2 or 3 and then save, located at the bottom in the "Text Widgets".
Then look at your blog right now would have no Adsense.
In addition, if I already have a blog diblogspot how dong? It's easy wp provides features for transferring all the contents of your blogspot good article, categories, archives, links plus comments, so you do not have to worry koment you will lose, because everything will be transferred.
How to transfer:
You click "manage" there exists:
* Posts * Pages * Categories * Uploads * Files * Import * Export
You select "Import", then there will be a number of blog platforms such as typad, livejournal because you use the select and Clik BLOGSPOT BLOGGER, then appears a new windows you click "Authorize" and follow the next langkah2x. And in just less than five minutes kira2x all your blogspot contents will move to WP.
And you can see again, after you filled by WP Indonesian tulisan2x from you if your Adsense blogspot still exist or not. Of course there's this like my blog Blogger and WordPress Tutorials
So now you not only have a Super SEO Friendly blog on WP but you also have a forum in phpBB (php bulletin board), oh yes forum should also be updated well, because if during the first months of no posts, then your account will didelete by admin server.
So in order better yet, you post the article in your wp then post another forum by placing a link back to your wp, so you get a free link to your blog.
Oh yes, that link back from your forum Google is detected, it is useful inputs robot.txt you to the "administration control panel" again, then "get the menu board" and find "design setting" and then input this in the "META Strings":


So you have open access kesmua bots to index every link your forum. Congratulations you not only have a blog but also have the phpBB forum! All learn to manage a phpBB forum:)
For additional information http://www.getforum.org/ also provides features geratis transfer domain names, so if you've bought then you can transfer the domain name in the feature "getforum menu" -> "domain own (new)",
It will be like this:
http://namaanda.com/forum
and
http://namaanda.com/blog
And you will have free hosting with unlimited BW and Space unlimited also for your wp forums and blogs, that's great is not it?
2. Now how do I make you a SEO friendly blog.
I want you to do two easy steps.
A. Edit permalinknya, permalink this is the abbreviation of the permanent collection of keywords that link letakanya
next to your blog's address, as a specific identification of the title of the blog pages. For example:
http://abibakaron.forumportal.us/blog/stumbleupon-and-digg/cara-pasang-button-stumbleupon-di-blogger/
"How-tide-button-stumbleupon-in-blogger /" <-This is the permalink. And I want you to change your permalinks to be super SEO friendly.
You click "Options" then "permalink", there WP permalink provide three choices, you select the middle, ie
Date and name based
»Http://comeon.getforum.org/blog/2008/03/27/sample-post/
And input the following tags in "Custom, Specify below":
/% Category% /% postname% /
By stating "category" then the category of your blog will be included in the permalink, like this:
http://abibakaron.forumportal.us/blog/stumbleupon-and-digg/cara-pasang-button-stumbleupon-di-blogger/
/ Stumbleupon-and-digg / <-This is the name of its category.
Or without a category, if you do not want your permalink extension, just enter the tag post without a category name into the "Custom, Specify below":
/% Postname% /
So would something like this:
http://abibakaron.forumportal.us/blog/cara-pasang-button-stumbleupon-di-blogger/
Whatever you choose which one, but when I choose to wear because they are more SEO friendly categories.
A brief explanation: as I mentioned above already permalink containing those keywords from the title page as the identification of a blog, then that keyword yng dicrawl by the spider bot and put them didatabase. So when users search engines to find information, things are at the beginning of determining the emergence of blogs is accurate and the number of keywords from the sector in a blog, and the spider bot prioritizes keywords from the permalink, blog title and content of your article. Therefore, if you are a good possibility permalink appear are at the beginning of search results approaching 100%.
B. Title page. The best page title page title is the structure situated in front of the blog title, then you should find a template if the wp theme called that accommodate the structure. Now you go "presentation", then select themenya. I have a number of themes that I recommend:
1. Myjournal (there are 3 themes)
2. Talian
3. Cutline (there are two themes)
4. ProSense
5. And many more, please explore your own.
Gunakana "ctrl + f" to make it easier to find theme2x that I recommend!
3. Having a lot of visitors:
If the way of your question has been applied to the two next steps please read the entire article in this category SEO Abi Bakr:) ... hehehe ... a little promotion. This is serious not a joke.
Ok all hopefully useful and can increase your Adsense income and can increase your number of visitors, remember how good your blog and your blog is optimal, still, the success of the business needs and processes. So keep trying! Sorry if the article stands for:) & hopefully useful.
If there are colleagues who have managed to create WP blogs from tutorial above, I hope that if no objections promoted through the comments below. Thank you.
See you next diartikel! And Wassallam alikum WR WB