Laman

Jumat, 12 November 2010

Kelainan His

Pengertian: Kelainan his adalah suatu keadaan dimana his tidak normal, baik kekuatannya maupun sifatnya sehingga menghambat kelancaran persalinan. (1,2)

His yang normal atau adekuat adalah his persalinan yang menyebabkan kemajuan persalinan. His persalinan tersebut meliputi 3)
- Secara klinis yaitu minimal 3 kali kontrraksi dalam 10 menit, biasanya selama 40-60 detik, sifatnya kuat.
- KTG yaitu 3 kali kontraksi dalam 10 meniit, biasanya selama 40-60 detik dengan
tekanan intrauterina 40-60 mmHg.

Klasifikasi (3,4)
___________

Kelainan his dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Insersia uteri hipotoni (disfungsi uteri hipotonik) : kontraksi uterus terkoordinasi
tetapi tidak adekuat.
2. Insersia uteri hipertoni (disfungsi uteri hipertonik / disfungsi uteri inkoordinasi) :
kontraksi uterus tidak terkoordinasi, kuat tetapi tidak adekuat.

Etiologi (1,2,3,4)
________

Kelainan his dapat disebabkan oleh :
1. Insersia uteri hipotoni : panggul sempit, kelainan letak kepala, penggunaan
analgesia terlalu cepat, hidramnion, gemelli, ibu merasa takut, salah memimpin
persalinan.
2. Insersia uteri hipertoni : pemberian oksitosin berlebihan.

Penyulit (3)
________

Kelainan his (insersia uteri) dapat menimbulkan kesulitan, yaitu :
1. Kematian atau jejas kelahiran
2. Bertambahnya resiko infeksi
3. Kelelahan dan dehidrasi dengan tanda-tanda : nadi dan suhu meningkat,
pernapasan cepat, turgor berkurang, meteorismus dan asetonuria.

Pemeriksaan Penunjang (3,4)
_____________________

Kelainan his dapat didukung oleh pemeriksaan :
1. KTG
2. USG

Penatalaksanaan (1,2,3,4)
_______________

Kelainan his dapat diatasi dengan :
1. Pemberian infus pada persalinan lebih 18 jam untuk mencegah timbulnya gejala-
gejala atau penyulit diatas.
2. Insersia uteri hipotoni : jika ketuban masih ada maka dilakukan amniotomi dan
memberikan tetesan oksitosin (kecuali pada panggul sempit, penanganannya di-
seksio sesar)
3. Insersia uteri hipertoni

Daftar Pustaka
______________

1. Mochtar R. Distosia karena His (Power). Kelainan dalam Persalinan. Dalam :
Sinopsis Obstetri. Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi 1. Jakarta : EGC. 1989. 347-
351.
2. Martohoesodo S. Distosia karena Kelainan Tenaga. Patologi Persalinan dan
Penanganannya. Dalam : Ilmu Kebidanan. Ed. ke-4. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka. 1994. 537-544.
3. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RSUP dr. Hasan Sadikin
bagian I (Obstetri). ed. II. cetakan I. Bandung : Bagian / SMF Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 1996. 107-109.
4. Cunningham FG et.al. Dystocia Abnormalities of the Expulsive Forceps.