Laman

Senin, 24 Mei 2010

inovasi prodak





Sekarang ini perkembangan industri semakin banyak, hal ini terbukti dengan banyaknya industri- industri baru yang mengelola berbagai macam produk.
Di Indonesia, minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai tempat, mulai dari
warung sampai toko-toko kecil. Minuman ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari
berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Dengan konsumsi minuman ringan yang sedemikian luasnya, produk minuman ringan bukanlah barang mewah melainkan barang biasa.
Dalam ketatnya persaingan usaha suatu perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan produk- produk nya,begitu pula dengan PT.Coca Cola Company dengan produk coca colanya yang dikembangkan menjadi Coca Cola ZERO berkarbonasi rasa kola tanpa kalori,dengan komposisi pewarna caramel,pemanis buatan,pengawet Natrium Benzoat,dan pengatur keasaman Natrium Sitrat.
Sedangkan pada produk Coca Cola sebelumnya dengan tanpa pewarna caramel,berkarbonasi rasa kola yang mengandung kalori,pemanis buatan,pengawet Natrium Benzoat,dan pengatur keasaman Natrium Sitrat. Begitu pula dengan produk PT.Coca Cola Company lainnya,seperti Sprite dan Fanta dengan berbagai kombinasi rasa.

Jumat, 14 Mei 2010

Tepatkah Cara KB Anda ???

ini adalah salah satu bentuk kebingungan pasangan suami istri tentang cara KB yang cocok bagi mereka, dan ini dialami oleh banyak pasangan sebelum memutuskan menggunakan cara KB yang mereka inginkan. Mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB adalah tindakan yang sangat bijak namun seringkali kita dalam memutuskan sesuatu tidak berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar, bahkan hanya berdasarkan saran dari teman, tetangga bahkan petugas KB saja.
Data memperlihatkan bahwa pemilihan dan penggunaan kontrasepsi oleh pasangan suami isteri sering kali tidak didasarkan pada pilihan yang rasional, serta tidak mempertimbangkan efektivitas dan efisiensinya. Padahal setiap pasangan suami isteri mempunyai hak untuk memilih dan menentukan sendiri alat kontrasepsi yang akan mereka gunakan secara bebas dan bertanggung jawab. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya setiap pasangan mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien.
Pilihan yang rasional
Informasi lengkap tentang metode kontrasepsi perlu diperoleh sebelum pasangan memilih untuk menggunakan kontrasepsi tertentu sesuai dengan pilihannya. Pada umumnya, setiap pasangan yang menggunakan kontrasepsi dilandasi keinginan yang jelas, apakah untuk menunda kelahiran anak pertama (postponing), menjarangkan anak (spacing), atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan?
Kejelasan maksud tersebut terkait dengan tersedianya teknologi kontrasepsi sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (fecundity), efektifitas dan efisiensinya. Pilihan yang didasarkan dari informasi yang lengkap tersebut pada akhirnya akan menghasilkan pilihan metode kontrasepsi yang bersifat rasional.
Pilihan kontrasepsi secara rasional pada dasarnya adalah merupakan pilihan klien secara sukarela tanpa adanya unsur paksaan, yang didasarkan pada pertimbangan secara rasional dari sudut tujuan/teknis penggunaan, kondisi kesehatan medis, dan kondisi sosial-ekonomis dari masing-masing pasangan. Sebagai contoh, apabila penggunaan kontrasepsi ditujukan untuk menjarangkan kelahiran anak dalam beberapa bulan saja (spacing), maka bukan metode Susuk/Implan, IUD, Sterilisasi tetapi pil yang dianggap rasional. Alasannya karena metode Implan, IUD, dan sterilisasi bersifat jangka panjang. Dan pada implan kembalinya kesuburan relatif lebih lama dibandingkan pil. Demikian pula bila pasangan yang sudah tidak mengharapkan anak lagi (limiting), maka sebaiknya tidak menggunakan pil atau pantang berkala, karena angka kegagalannya tinggi bila tidak digunakan secara disiplin dan benar. Demikian juga dengan IUD untuk menunda kelahiran anak pertama (postponing) untuk beberapa bulan saja, umumnya tidak menjadi pilihan yang dianggap rasional. Selain itu, perlu diingat bahwa kontrasepsi rasional bukan hanya mempertimbangkan tujuan penggunaan kontrasepsi (postponing, spacing, limiting), tetapi harus juga mempertimbangkan secara rasional kriteria penerimaan dari aspek medis (medical eligibility criteria), Sebagai contoh, wanita usia 35 tahun keatas (apalagi perokok), menderita penyakit tekanan darah tinggi > dari 180/110 mmHg hendaknya tidak menggunakan pil kombinasi estrogen dan progesteron karena meningkatkan resiko menderita penyakit pembuluh darah. Demikian juga dengan perempuan yang sedang menderita penyakit infeksi alat kelamin sebaiknya tidak menggunakan AKDR/IUD karena akan memperberat infeksinya. Banyak contoh-contoh kondisi medis lainnya yang secara rasional perlu di pertimbangkan dalam pemilihan kontrasepsi, meskipun pada akhirnya keputusan terakhir pemilihan kontrasepsi tetap berada di tangan pengguna kontrasepsi. Oleh karena itu, dalam hal ini informed consent sangat diperlukan, terlebih lagi bila kontrasepsi yang akan dipilih dan digunakan oleh pengguna memiliki resiko tinggi bagi diri pengguna kontrasepsi.

Pilihan yang efektif

Selain pertimbangan secara rasional, dalam pemilihan kontrasepsi harus juga mempertimbangkan aspek efektifitasnya. Yang dimaksud dengan pemilihan kontrasepsi yang efektif adalah pemilihan kontrasepsi yang didasari pada pertimbangan efektifitas masing-masing jenis kontrasepsi berdasarkan angka kegagalannya. Jadi efektifitas masing-masing kontrasepsi dapat dilihat dari angka efektifitasnya secara teoritis (theoritical effectivenes/ dalam kondisi ideal) dan efektifitas penggunaan secara praktis di lapangan (used effektivenes). Dengan mengetahui angka-angka tersebut maka setiap pasangan dapat mempertimbangkan penggunaan jenis-jenis kontrasepsi berdasarkan angka kegagalannya. Sebagai contoh, Implan, AKDR/IUD, Sterilisasi/Tubektomi termasuk jenis kontrasepsi yang efektivitas tinggi(most efektif) sebab angka kegagalan untuk Implan (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan), AKDR (0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan), dan Sterilisasi/ Tubektomi (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan). Sedangkan jenis kontrasepsi yang termasuk kriteria efektif antara lain Pil, Suntikan, Metode Amenore Laktasi/ Pemberian ASI. Dan yang termasuk kriteria last efektif antara lain, kondom, diafragma vaginal, dan sanggama terputus.
Pilihan yang efisien

Pertimbangan terakhir yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat kontrasepsi adalah kriteria efisiensi. Efisiensi dapat dinilai dari biaya kontrasepsi dalam memproteksi kehamilan per tahun penggunaan dari seorang pasangan (Couple Years Protection atau CYP). Angka alat kontrasepsi per CYP dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan efisiensi setiap alat kontrasepsi.

Ada banyak hal dalam pemilihan kontrasepsi yang perlu dipertimbangkan secara rasional, meskipun pada akhirnya keputusan terakhir pemilihan jenis kontrasepsi harus tetap ditangan pengguna itu sendiri. (dr. Sheilla)
Sumber: Kebijakan, Program, dan Kegiatan KB dan KR 2005-2009
Sumber : http://gemapria.bkkbn.go.id

Sabtu, 01 Mei 2010

Tentang AQUA

PROFIL PERUSAHAAN AQUA

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua.
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
AQUA didirikan oleh Tirto Utomo, warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai seorang Pioneer maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.
[sunting] Sejarah
Pada 1973, PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setahun kemudian, produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Dan setahun kemudian, terjadi pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
1993 Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan kembali.
1995 AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi., sehingga proses produksi menjadi lebih higienis
1998 Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.
2000 Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel Danone-AQUA.
2001 DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
2003 Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
2004 Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman, namun karena kurangnya sosialisasi kepada konsumen, bahwa sebenarnya AQUA Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa namun masuk dalam kategori Beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh di jemur seperti produk Air Mineral, namun harus dimasukan kedalam lemari pendingin atau cooling box.
Pada tahun 2004 juga AQUA melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) Massal untuk seluruh pabrik, depo dan termasuk kantor pusat
2005 DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
2006-2008 DANONE berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena DANONE di demo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari 'penguasa' Banten maka DANONE dengan terpaksa 'kalah' atau membatalkan atau mundur dari pembuatan Pabrik di Serang.
Sebenarnya DANONE bisa berhasil membuat pabrik di Serang seandainya DANONE mau membuatkan fasilitas umum yaitu Air Bersih bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan warga sekitar itu hanyalah Air Bersih bukannya hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari 'keuntungan' pribadi.
2009 DANONE akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan dari Pabrik Serang yang pembangunannya sementara di tunda. DANONE meluncurkan Mizone rasa Apple-Guava
DANONE AQUA, PT. Tirta Investama Jalan Pulo Lentut No. 3 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur - 13920 Telp. 4603070
Mulai tanggal 9 November 2009
DANONE Group akan menempati kantor baru pada
GEDUNG CYBER 2, Lantai 10-11-12 Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan